Jika Anda mempunyai uang miliaran rupiah, apakah Anda berminat untuk membeli sebuah laptop yang berisi enam virus komputer paling mematikan? Baru-baru ini, seniman China bernama Guo O Dong bekerja sama perusahaan keamanan siber Deep Instinct meluncurkan sebuah proyek bernama The Persistence of Chaos.
Dilansir Oddity Central Senin (27/5/2019), proyek itu mencakup laptop Samsung dengan sistem operasi Windows XP yang memuat enam malware paling berbahaya yang pernah diciptakan. Yakni ILOVEYQU, MyDoom, SoBig, WannaCry, DarkTequila, dan BlackEnergy. Keenam virus itu sudah menimbulkan kerugian hingga 95 miliar dollar AS, atau Rp 1.367 triliun, di seluruh dunia 20 tahun terakhir. Meski sudah menimbulkan kerugian sebesar itu, Guo tetap memutuskan memasukkannya ke dalam laptop dan menawarkannya kepada orang yang menaruh minat.
Guo menjelaskan karya seninya saat ini merupakan sebuah katalog pengkhianatan sejarah. Dia berkata piranti lunak yang tampak abstrak, hampir palsu seperti namanya yang lucu namun menyeramkan. "Malware merupakan salah satu cara yang paling nyata bahwa internet dapat melompat keluar dari monitor Anda dan menggigit," kata seniman eksperimental itu. Terdengar mengejutkan memang. Menjual laptop dengan sudah terinfeksi dengan virus mematikan komputer dalam sejarah manusia bukanlah aksi yang bijak. Di sinilah peran Deep Instinct. Perusahaan itu ditugaskan untuk "menyegel" laptop sehingga tifak bisa digunakan untuk mengakses internet dan menyebarkan virus. Meski istilah itu digunakan untuk mengisolasi firewall perangkat tertentu, laptop tersebut dilaporkan sudah dinonaktifkan secara fisik untuk memberi rasa aman. Lelang laptop "mematikan" itu dilaporkan berakhir dengan harga 1,2 juta dollar AS, atau sekirar Rp 17,2 miliar. Pembeli "beruntung" tersebut diwajibkan berjanji tak bakal menggunakannya untuk menyebarkan virus.